Berita Liga Inggris Berita Liga Inggris Arsenal Butuh Banyak Keberuntungan untuk Memenangkan Juara La Liga

Arsenal Butuh Banyak Keberuntungan untuk Memenangkan Juara La Liga

Arsenal Butuh Banyak Keberuntungan untuk Memenangkan Juara La Liga

Perburuan gelar Liga Inggris 2022/2023 semakin mendekati garis finis. Semua pertandingan yang tersisa sekarang akan terasa sangat penting dan menentukan, khususnya bagi Arsenal dan Manchester City yang saat ini merupakan dua tim yang paling memungkinkan untuk memenangkan gelar liga paling prestisius di Inggris itu. Meski Arsenal musim ini tercatat sebagai tim yang paling lama menduduki puncak klasemen Liga Inggris (247 hari), perburuan gelar liga terasa semakin ketat setelah The Gunners bisa dibilang telah membuang gelar liga pertama mereka sejak 2004 setelah meraih tiga hasil imbang berturut-turut serta kalah dari kompetitor kuat mereka Manchester City 1-4 tengah pekan lalu.

Arsenal Butuh Banyak Keberuntungan untuk Memenangkan Juara La Liga

Skuad yang dibesut Mikel Arteta tersebut sementara ini memang masih menduduki puncak klasemen dengan 78 poin setelah berhasil membungkam Chelsea 3-1, lebih banyak dua poin dari The Citizen di urutan kedua.Namun, Arsenal telah memainkan dua laga lebih banyak (34) dari Man City (32). Artinya, poin maksimal yang dapat diperoleh oleh tim asal London Utara tersebut adalah 12 poin yang akan menambah total poin mereka menjadi 90. Sementara itu, jika pasukan Pep Guardiola mampu menyapu bersih sisa enam laga mereka dengan kemenangan, 18 poin tambahan akan berada di tangan yang otomatis akan menjadikan mereka juara di atas Arsenal. Dengan begitu, Arteta dan anak asuhnya membutuhkan keberuntungan yang besar karena memenangkan semua sisa pertandingan mereka saja tidak akan cukup.

Pertandingan Penentu

Meski di saat-saat seperti ini semua pertandingan akan terasa sangat menentukan nasib sebuah tim di Liga Inggris, khususnya Arsenal dan Manchester City, tetapi tetap ada satu pertandingan yang dinilai sangat menentukan ke mana piala liga yang sangat berharga tersebut akan datang.

Melihat lawan-lawan yang akan dihadapi The Gunners dalam sisa pertandingannya,
laga melawan Newcastle United yang akan berlangsung hari Minggu (7/5/2023) dirasa akan sangat menentukan nasib mereka dalam perburuan gelar liga. Pasalnya, Newcastle musim ini adalah tim yang sangat berbeda dari musim-musim sebelumnya.

Musim lalu, skuad besutan Eddie Howe tersebut masih bersaing di papan tengah, tetapi musim ini mereka dengan nyaman duduk di posisi ketiga dan hampir pasti mengamankan tempat di Liga Champions. Oleh karena itu, meski laga ini akan terasa cukup sulit bagi Mikel Arteta, mereka harus dapat memenangkan duel tersebut karena jika tidak, harapan meraih gelar juara liga pertama sejak 2004 dapat dikatakan sudah pupus.

Sisa Pertandingan

Arsenal saat ini masih menyisakan empat pertandingan yang masih akan dimainkan, yakni melawan Newcastle United (tandang), Brighton & Hove Albion (kandang), Nottingham Forest (tandang), dan Wolverhampton Wanderers (kandang). Sementara Manchester City memiliki kesempatan yang lebih baik ketimbang klub asal London tersebut dengan sisa enam pertandingannya melawan West Ham (kandang0, Leeds United (kandang), Everton (Tandang), Chelsea (kandang), Brighton (tandang), Brentford (tandang).

Persentase Juara

Penilaian yang mengatakan Arsenal membutuhkan keberuntungan yang besar untuk dapat keluar sebagai juara Liga Inggris bukan tanpa alasan. Pasalnya, semua data dan statistik yang ada sekarang menentang mereka untuk menjadi juara. Selain sudah kalah jumlah poin dengan Manchester City, persentase The Gunners untuk menjadi juara juga tidak berpihak pada mereka.

Mengacu pada analisis yang dilakukan oleh Opta Analyst, Arsenal sementara ini hanya memiliki peluang sebesar 5,5 persen untuk menjadi juara liga. Sangat jomplang dari Man City yang memperoleh persentase sebesar 95,5 persen. The Gunners nampaknya akan sangat mengharapkan City akan terpeleset dalam salah satu sisa pertandingannya meski jika melihat lawan-lawannya hal itu hampir tidak mungkin terjadi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Haaland Bagai Pedang Bermata Dua Manchester City

Haaland Bagai Pedang Bermata Dua Manchester CityHaaland Bagai Pedang Bermata Dua Manchester City

Erling Haaland memang menjelma jadi mesin gol Manchester City. Lain sisi, kedatangan Haaland sedikit mengubah gaya main City yang justru gampang kebobolan!
Erling Haaland jadi sorotan setelah tampil mejan di laga kontra Slot deposit Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris, Minggu (5/2) malam WIB. Spurs menang 1-0 lewat gol tunggal Harry Kane.

Haaland gagal bikin gol, malah gagal bikin tembakan. Haaland juga menghilang di kotak penaltinya Spurs tanpa sentuhan.

Eks bek Liverpool, Jamie Carragher menyoroti kehadiran Erling Haaland buat Manchester City di musim ini. Menurutnya, Haaland memang jadi mesin gol yang subur tapi lain sisi permainan City dengan garis rendahnya jadi bumerang!

“Haaland sudah bikin 25 gol di liga, tapi jumlah itu tidak jauh beda dengan jumlah keseluruhan gol Manchester City jika dibandingkan dengan musim lalu,” jelasnya kepada Sky Sports.

“Malah kini, City jadi gampang kebobolan karena permainan yang berbeda. Mereka bermain lebih rendah dari yang biasanya, sehingga mudah dijebol dengan serangan balik,” tambahnya.

Meski begitu, Jamie Carragher tidak menyalahkan Erling Haaland. Hanya saja, permainan garis tinggi Manchester City dan pertahanan kuat dari garis depan seperti musim-musim sebelumnya seperti tidak terlihat lagi.

“Itu bukan salahnya Haaland, tapi Haaland bukanlah paket lengkap dari penampilannya sejauh ini,” tutupnya.

Kiper Liverpool Allison Becker Yang Memberikan 1 GOL

Kiper Liverpool Allison Becker Yang Memberikan 1 GOLKiper Liverpool Allison Becker Yang Memberikan 1 GOL

Alisson Becker mengukir namanya di buku sejarah Liverpool setelah menjadi kiper pertama The Reds yang sukses mencetak gol lewat aksinya melawan West Brom. Ketika skor 1-1 sepertinya akan menjadi hasil akhir laga ini serta menjadi berita liga inggris terkini yakni Alisson yang muncul sebagai pahlawan Liverpool. Keputusannya untuk ikut maju dalam situasi sepak pojok terakhir yang didapat The Reds terbukti tak sia-sia. Sundulannya sukses mengoyak gawang tuan rumah.

Kemenangan ini sangat vital bagi Liverpool dalam upaya mereka mengamankan satu jatah ke Liga Champions musim depan. Kini The Reds desawisatatukak.com menduduki peringkat lima dengan poin 63, tertinggal satu angka dari tim peringkat empat Chelsea dan tiga angka dari tim peringkat tiga Leicester City.

Kiper Liverpool Allison Becker Yang Memberikan 1 GOL

Sejarah Alisson

Menukil Opta, sejak Liverpool didirikan pada 1892 silam, Alisson menjadi penjaga gawang pertama yang mencetak gol bagi The Reds dalam pertandingan kompetitif. Menariknya lagi, dari enam kiper yang pernah mencetak gol sepanjang sejak Premier League, Alisson adalah kiper pertama yang membobol gawang lawan lewat sundulan kepalanya dari daftar slot online. Selain Alisson, lima kiper lainnya yang pernah mencatatkan namanya di papan skor dalam sejarah Premier League adalah Peter Schmeichel, Brad Friedel, Tim Howard, Asmir Begovic, dan Paul Robinson.

Mental Tak Kenal Menyerah Liverpool

Sementara itu, Alisson menjadi pencetak gol kemenangan ke-38 Liverpool yang lahir di menit 90 ke atas dalam sebuah laga Premier League. Angka ini 13 kali lebih banyak dibanding tim lainnya. Secara keseluruhan, Liverpool membuktikan semangat pantang menyerahnya dengan meraih total 94 poin dari situasi tertinggal di bawah asuhan Jurgen Klopp. Catatan ini merupakan yang tertinggi ketimbang klub lain sejak Oktober 2015.

Alisson memulai kariernya di Internacional, di mana ia membuat lebih dari 100 penampilan dan memenangkan Campeonato Gaúcho di masing-masing dari empat musim di klub dari judi online terbaru. Pada tahun 2016, ia menyelesaikan transfer € 7,5 juta ke AS Roma di mana ia awalnya menjabat sebagai pengganti untuk Wojciech Szczęsny sebelum masuk ke starting line-up. Pada Juli 2018, Alisson menandatangani kontrak dengan Liverpool dengan biaya awal € 62,5 juta (£ 56 juta), yang bisa naik menjadi € 72 juta (£ 66,8 juta) biaya rekor dunia untuk seorang kiper saat itu.

Sejarah Awal Liga Inggris

Sejarah Awal Liga InggrisSejarah Awal Liga Inggris

Liga Utama Inggris atau Liga Premier Inggris (bahasa Inggris: English Premier League, EPL) ialah liga tertinggi dalam cara liga sepak bola di Inggris. Persaingan ini dibuntuti oleh 20 klub, liga ini merealisasikan metode promosi dan degradasi dengan English Football League (EFL). Premier League ialah sebuah perusahaan yang di dalamnya klub peserta liga berperilaku sebagai pemegang saham. Musim kompetisi dimainkan dari slot online dari bulan Agustus sampai Mei, di mana setiap rombongan bermain 38 perlombaan, dengan 19 kompetisi sangkar dan 19 kompetisi tandang.

Persaingan ini didirikan dengan nama mula FA Premier League (Liga Utama Inggris FA) pada 20 Februari 1992 setelah sejumlah klub peserta Divisi Pertama Liga Inggris. Dan, meyakinkan untuk mengasingkan diri dari liga urusan yang demikian yang telah didirikan pada tahun 1888 sebagai. Dan memungut profit dari kesepakatan hak siar layar kaca yang dievaluasi menguntungkan. Kesepakatan urusan yang demikian bernilai 1 miliar poundsterling per musim 2013–2014, di mana Sky dan BT Group menjadi pemegang hak dalam negeri untuk menyiarkan setiap 116 dan 38 perlombaan. 22 klub bermain pada musim kesatu liga. Liga ini mewujudkan 2,2 miliar poundsterling slot bonus new member 100 per tahunnya sebagai hasil dari hak siar dalam negeri dan internasional.

Latar Belakang Liga Inggris

Sejarah Awal Liga Inggris

Padahal sejumlah klub dapat meraih kesuksesan yang lumayan besar di kancah Eropa pada 1970-an dan mula 1980-an, tetapi akhir 1980-an menandai spot rendah dalam dunia sepak bola Inggris. Stadion yang hancur, fasilitas untuk pendukung yang buruk, maraknya hooligan, dan pun larangan tampil untuk klub Inggris pada kompetisi Eropa sekitar lima tahun sesudah Tragedi Heysel pada tahun 1985. Divisi Pertama, liga sepak bola situs judi slot terbaik dan terpercaya no 1 tingkat tertinggi sepak bola Inggris yang didirikan sejak 1888, ketinggalan di belakang liga lainnya, laksana Serie A di Italia ataupun La Liga Spanyol, bagus dalam jumlah penghasilan ataupun kehadiran, serta berpindahnya pemain kesayangan Inggris ke luar negeri.

Pada tahun 1990-an popularitas urusan yang demikian mulai berubah, di mana pada Piala Dunia FIFA 1990, rombongan nasional Inggris menjangkau babak semifinal dan UEFA menarik keluar larangan lima tahun untuk klub-klub Inggris guna bermain slot terbaru di kompetisi Eropa pada tahun 1990, sampai-sampai Manchester United berhasil mengusung Piala Winners UEFA pada tahun 1991. Laporan Taylor tentang standar keselamatan stadion diterbitkan pada Januari 1991, yang mana laporan tersebut mengusulkan penambahan kualitas stadion dengan membuat segala stadion memiliki tempat duduk, sampai-sampai akan dibutuhkan tarif yang lumayan tinggi. ini sehubungan dengan Tragedi Hillsborough yang terjadi pada 15 April 1989.