Tren Pizza Global: Apa yang Sedang Populer di Seluruh Dunia?
Pizza, hidangan sederhana dari Italia, https://squarepegpizzas.com/ telah lama menaklukkan dunia. Namun, pizza bukan lagi sekadar Margherita atau Pepperoni klasik. Dalam beberapa tahun terakhir, tren pizza global menunjukkan evolusi rasa, tekstur, dan presentasi yang menarik. Para koki dan penggemar makanan di seluruh dunia terus berinovasi, membawa hidangan ini ke tingkat yang benar-benar baru.
Kebangkitan Gaya Pizza Regional
Salah satu tren terbesar adalah kembalinya perhatian pada gaya pizza regional dari seluruh Italia dan Amerika. Ini bukan hanya tentang pizza Neapolitan yang sudah mendunia, tetapi juga jenis-jenis lain yang mulai mendapatkan popularitas.
Pizza Al Taglio Roma
Pizza Al Taglio yang berarti “dipotong sesuai porsi” adalah favorit di Roma. Ciri khasnya adalah adonan tebal, berbentuk persegi panjang, dan memiliki tekstur yang sangat ringan serta berongga. Toppingnya seringkali lebih sederhana dan menggunakan bahan-bahan segar musiman, menonjolkan kualitas adonan itu sendiri. Di kancah global, gaya ini menarik karena fleksibilitasnya dalam hal topping dan teksturnya yang unik, menjadikannya pilihan populer untuk santapan cepat namun berkualitas.
New York-Style dan Detroit-Style
Di Amerika Serikat, terjadi “perang” gaya pizza yang menarik. New York-style, dengan kerak tipis yang lentur dan bisa dilipat, tetap menjadi ikon. Namun, Detroit-style semakin menanjak. Dikenal dengan bentuk persegi panjang, kerak yang tebal, adonan yang empuk, dan pinggiran keju karamel yang renyah (biasanya dari keju Brick Wisconsin), pizza ini menawarkan pengalaman yang berbeda dan memuaskan.
Topping dan Rasa yang Berani
Inovasi topping telah menjadi pendorong utama tren pizza global. Orang-orang bosan dengan yang standar dan mencari kombinasi rasa yang lebih berani dan unik.
Fusi Asia dan Timur Tengah
Tren fusi sangat kuat, di mana topping tradisional digantikan atau dipadukan dengan bahan-bahan dari Asia atau Timur Tengah. Bayangkan pizza dengan topping bulgogi ala Korea, atau sate ayam ala Indonesia, bahkan za’atar dengan keju halloumi. Ini mencerminkan selera konsumen yang semakin global dan keterbukaan mereka terhadap eksperimen kuliner.
Fokus pada Nabati (Plant-Based)
Seiring meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan lingkungan, opsi plant-based atau nabati juga meledak di dunia pizza. Bukan hanya sekadar menghilangkan daging, tetapi juga menggunakan keju vegan berkualitas tinggi dan topping sayuran inovatif seperti jamur eksotis, artichoke, atau bahkan ‘daging’ nabati yang dibuat dari kacang-kacangan atau jamur. Ini menarik bagi vegetarian, vegan, maupun mereka yang hanya ingin mengurangi konsumsi daging.
Teknologi dan Teknik Adonan
Tren pizza modern juga sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan di balik adonan. Semakin banyak koki yang fokus pada proses fermentasi yang lebih lama dan penggunaan ragi alami (sourdough).
Fermentasi Panjang
Adonan yang difermentasi selama 48 jam hingga 72 jam menghasilkan rasa yang lebih kompleks, tekstur yang lebih ringan, dan dikatakan lebih mudah dicerna. Proses yang lebih lambat ini bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang memberikan pengalaman bersantap yang lebih premium dan artisanal.
Tren pizza saat ini adalah perpaduan antara tradisi yang dihormati dan inovasi yang berani. Pizza telah membuktikan dirinya sebagai kanvas kuliner yang tak terbatas, dan evolusinya di seluruh dunia menjanjikan bahwa hidangan ini akan terus relevan dan menarik untuk tahun-tahun mendatang.