Berita Liga Inggris Berita Liga Inggris Kritik Thomas Atas Kekalahan Chelsea Di Piala FA

Kritik Thomas Atas Kekalahan Chelsea Di Piala FA

Kritik Thomas Atas Kekalahan Chelsea Di Piala FA

Manajer Chelsea Thomas Tuchel kecewa berat dengan kinerja video asisten wasit (VAR) didalam pertandingan melawan Leicester City terhadap final FA Cup. Chelsea menantang Leicester City di Final FA Cup musim ini. Kedua tim jackpot slot online saling berhadapan di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2021) malam WIB.

Kritik Dari Jerman Thomas Tuchel

Kritik Thomas Atas Kekalahan Chelsea Di Piala FA

Sejak awal laga, Chelsea tampil dominan di Slot777 Paling Gacor. Namun justru Leicester City yang memenangkan pertandingan ini berkat gol Youri Tielemans. Kinerja VAR yang dipermasalahkan Tuchel salah satunya sebelum saat Tielemans mencetak gol. Saat itu Ayoze Perez muncul jalankan handball. Selain itu gol Chelsea termasuk dianulir oleh VAR dan wasit Michael Oliver. Sebab, Ben Chilwell telah lebih dulu terlilit offside.

Juru taktik asal Jerman itu jadi kecewa dengan tampilan para pemainnya didalam laga final Piala FA melawan Leicester, Minggu (16/5/2021) dinihari tadi. Chelsea yang memang lebih diunggulkan untuk menang justru kudu tumbang dengan skor satu gol tanpa balas di tangan Leicester City.

Kekalahan melawan Leicester City membuat Chelsea kudu merasakan kegagalan berulang setelah sebelumnya termasuk kalah melawan Arsenal di laga final Piala FA tahun lalu. Menyikapi kekalahan Chelsea didalam laga final kali ini, Tuchel beranggap timnnya tidak memadai menguntungkan untuk bisa memenangkan laga melawan Leicester City. “Kami kecewa dan tidak terlampau merah dengan tampilan yang diperlihatkan para pemain kami saat mencoba Pragmatic Free Spin,” ujar Tuchel dilansir BBC.

“Saya pikir performa kami memadai untuk memenangkan laga, tapi kami tidak menguntungkan dan kami tidak dulu menyembunyikan bahwa kami kudu punyai itu untuk menang,”. “Anda perlu momentum, pengambilan keputusan, detil kecil, dan kinerja wasit,” tukasnya menambahkan. Eks pelatih PSG dan Borussia Dortmund itu turut mengomentari kinerja VAR yang terlampaui tidak memadai adil bagi timnya dan menjadi berita terbaru liga Inggris hari ini.

Keinginan Thomas Tuchel untuk memberi tambahan gelar juara perdana kepada Chelsea pun kudu sirna setelah timnya gagal mengalahkan Leicester City di partai final Piala FA.

Tuchel tinggal menyisakan ajang Liga Champions yang masih berpeluang ia menangkan jika bisa mengalahkan Manchester City di final Liga Champions.

Awalnya final Liga Champions akan terselenggara di Turki selanjutnya lantas dipindah ke Portugal dikarenakan pembatasan virus corona. Menarik untuk lihat bagaimana perjuangan Tuchel untuk bisa mencetak ukiran histori manis terhadap musim perdananya dengan Chelsea.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Sejarah Terjadinya Derby London

Sejarah Terjadinya Derby LondonSejarah Terjadinya Derby London

Sejarah Terjadinya Derby London

Sejarah Derby London Dimulai Tahun 1898

Derby London adalah hal yang mempertemukan kedua belah tim yang bertempat di london lain dalam sepak bola Inggris karena tim-tim yang terlibat sering berada pada divisi terpisah. Chelsea tidak pernah bertemu Fulham sejak tahun 1986 hingga 2001 dan tidak pernah bertemu sebelumnya pada pertandingan liga inggris pada tahun 2001

Arsenal dan Chelsea saling berhadapan memepertaruhkan kemenangan dan judi bola juga trofy liga inggris Brentford sejak tahun 1966 hingga 2001 dan tidak pernah bertemu Chelsea sejak tahun 1996 hingga 2008.

Sebaliknya bahwa tottenham yang berhadapan dengan manchaster united yang memuncaki klasemen, Derby London Utara lebih dari 170 kali, dan Derby Merseyside lebih dari 200 kali.Laga terrsebut berjalan dengan sangat sengit dengan intensitas yang tinngi saat bertemu pada liga teratas.

Menurut sebuah jajak pendapat oleh Football Fans Census pada tahun 2003, para pendukung Fulham dan Queens Park Rangers menenempatkan Chelsea sebagai rival utama mereka, satu sama lain sebagai rival tingkat kedua,.

Dan kedua tim pun melaksanakan pertempuran hingga di sorot oleh dunia pendukung Brentford menganggap Queens Park Rangers sebagai rival utama, diikuti Fulham dan terakhir Fulham fc dan juga Liverpool

Kemudian hal yang dilakukan pendukung Chelsea tidak memilih ketiga klub di London barat tersebut, tetapi Arsenal, Tottenham Hotspur dan Manchester United.

Telah terlahir terpipilih sebagai rivalPertemuan pertama antara kedua tim adalah pertandingan persahabatan pada 19 November 1887, ketika Arsenal berlokasi di Plumstead saat home ke santiago bernabeu dan away ke camp nou, dan dikenal sebagai Royal Arsenal yang memenangkan pertandingan tersebut.

Kemudian yang dilakukan oleh Manchaster United yang saat itu berhadapan dengan Liverpool saat itu di Tottenham Marshes, ditinggalkan 15 menit sebelum itu karena akan berakhir dengan skor imbang yaitu 0-0

Pertandingan selesai yang dijalankan di tanah Tottenham hanya bisa menurunkan sembilan pemain, dan dengan demikian dikalahkan 6–2.[10] Pertandingan penting lainnya adalah pada tahun 1898 mainkan oleh beberapa tim kelas eropa

Pertandingan dengan situs poker Woolwich Arsenal yang saat itu memecahkan rekor dengan penonton terbanyak yaitu sebanyak 15.000, dan penyegaran penyegaran runtuh ketika penonton naik ke atapnya di tanah yang penuh sesak,Dan rivalitas tersebut masih terjadi hingga saat ini.

Mason Greenwood Memperkirakan Karirnya akan Berakhir di Mu

Mason Greenwood Memperkirakan Karirnya akan Berakhir di MuMason Greenwood Memperkirakan Karirnya akan Berakhir di Mu

Mason Greenwood Memperkirakan Karirnya akan Berakhir di Mu – Mason Greenwood meyakini sudah tidak punya masa depan di Manchester United (MU). Dia meyakini kariernya di Old Trafford sudah tamat. Seperti dinukil dari The Sun, Sabtu (29/4/2023), Mason Greenwood berbagi keresahan dengan teman-temannya.

Mason Greenwood Memperkirakan Karirnya akan Berakhir di Mu

Dia curhat kemungkinan sbobet harus melanjutkan karier di tempat lain. Striker berkebangsaan Inggris itu semula mengira akan kembali ke Old Trafford setelah percobaan pemerkosaan dan tuduhan penyerangan terhadap dirinya dibatalkan pada Februari 2023. Tapi dia telah menghadapi tentangan dari pihak sang wanita dan beberapa rekan setimnya. Pihak MU telah menghabiskan 12 pekan untuk menyelidiki pemain berusia 21 tahun itu, yang hampir tidak bisa diintegrasikan kembali ke dalam skuad tim utama. Mason Greenwood, yang terakhir bermain 15 bulan lalu, kini pasrah mencoba menghidupkan kembali kariernya di luar negeri.

Diminati Klub Turki

Sejumlah klub Turki diyakini tertarik untuk mengontrak striker yang memiliki kontrak dengan juara Inggris 20 kali itu hingga musim panas 2025. Namun, menurut Relevo, ada juga minat kuat dari AC Milan. Raksasa Italia itu mengagumi kemampuan teknisnya, yang bisa membuat mereka tertarik untuk menggaetnya musim panas ini. Greenwood diduga terbuka untuk pindah ke luar negeri untuk melanjutkan kariernya, tetapi prioritasnya diyakini tetap di Man United, di mana dia datang melalui sistem pemuda.

AC Milan Berminat

Sementara itu, AC Milan dikabarkan telah menyatakan slot bonus new member 100  minat mengontrak pemain depan Manchester United, Mason Greenwood. Pemain berusia 21 tahun itu tidak tampil untuk Setan Merah sejak Januari 2022 akibat tuntutan pidana kekerasan terhadap sang pacar. Namun, setelah semua tuntutan pidana terhadapnya dibatalkan, pemain asal Inggris itu bebas untuk melanjutkan karerrnya. MU saat ini sedang menyelidiki situasinya. Tim Setan Merah mempertimbangkan semua opsi yang tersedia, termasuk membawanya kembali ke tim utama untuk musim 2023/2024. Namun, ada juga kemungkinan kontrak Mason Greenwood dapat diakhiri. Keputusan tentang masa depan pemain Inggris itu kemungkinan akan dibuat pada musim panas.

Masih Ingin Bermain Sepak BolaMason meyakini sudah tamat di Manchester United,” kata seorang sumber di klub kepada The Sun. “Dia hanya di rumah tidak melakukan apa pun dan sangat frustrasi. Dia ingin kembali bermain sepak bola, tetapi menyadari situasinya sangat rumit.” “Dia masih berambisi kembali bermain sepak bola, tetapi tidak berpikir bisa memakai jersey MU lagi,” imbuh sumber tersebut.

Pemain Dari Manchester United Yang Akan DilepasPemain Dari Manchester United Yang Akan Dilepas

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer belum berkeinginan membocorkan siapa saja pemainnya yang akan dilepas pada jendela transfer musim panas ini. Jelang musim 2020/21 usai, Manchester United sudah bersiap untuk melakukan kegiatan di bursa transfer, bagus merekrut atau melepas pemain. Sejumlah nama pemain masuk dalam daftar incaran Manchester United. Bahkan demikian juga ada beberapa penggawa Setan Merah yang sudah masuk daftar jual musim panas ini.

Pemain Dari Manchester United Yang Akan Dilepas

Soal Juan Mata

Salah satu pemain yang kemungkinan besar bakal dilepas Manchester United yaitu Juan Mata. Solskjaer malah memuji habis karakter gelandang asal Spanyol hal yang demikian dalam berita update liga inggris di tahun 2021.

“Kami sedang berdialog dengan Juan, kami sudah melakukan dialog yang bagus, pembicaraan yang bagus dan dialog itu akan berlanjut. Mari kita lihat apa yang berkeinginan dia lakukan di akhir musim,” ujar Solskjaer seperti dikutip Goal International.

“Dia profesional top, pemain yang sangat bagus. Susah bagi saya untuk tak memainkannya lebih dari yang sudah saya lakukan. Ada banyak keadaan musim ini, keadaan sulit pribadi yang membuatnya kurang tersedia tapi tetap dia yaitu pemain top. Keputusan itu akan dibuat sesudah musim selesai.” tambahnya.

Pengakuan Solskjaer

Lebih lanjut, Solskjaer tidak mau untuk membocorkan nama-nama yang bisa jadi akan dilepas pada musim panas ini, bagus secara pinjaman atau permanen.

“Kami mempunyai beberapa pemain yang dipinjamkan yang mungkin akan kembali, ada ketertarikan pada beberapa pemain lain yang akan keluar tapi Anda berkeinginan keluar dari jendela transfer dengan keadaan sudah bertambah kuat,” tutur Solskjaer.

“Mungkin kami membolehkan beberapa pemain untuk keluar dan mendapatkan pengalaman Roulette dan kembali lebih kuat darinya nanti. Selain itu, susah untuk mengatakannya, saya tak bisa memandang terlalu banyak pemain yang keluar.” tukasnya.

Sektor yang Berharap Diperkuat Solskjaer

Hampir segala sektor menjadi konsentrasi pemberesan Solskjaer pada musim panas ini, mulai dari bek tengah, gelandang tengah, hingga sayap kanan.

Tidak cuma itu, Solskjaer juga diyakini bersedia slot gacor gampang menang menggaet striker baru meski klubnya baru saja memperpanjang kontrak Edinson Cavani selama setahun.

Harry Kane disebut-ucap sebagai target United untuk sektor striker, meski Jadon Sancho masih menjadi idaman kubu Setan Merah untuk posisi sayap kanan.